DIAGNOSA DAN PENATALAKSANAAN KARSINOMA NASOFARING
Abstract
Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring) dengan predileksi yang paling sering adalah di fossa Rossen muller. Insidensi KNF tertinggi di Asia, Afrika Utara dan Timur Tengah. Penderita lebih banyak berjenis kelamin laki-laki. Di Indonesia KNF termasuk 5 besar keganasan bersama kanker serviks, kanker payudara, tumor ganas getah bening dan kanker kulit. Hampir 60% dari tumor di daerah kepala dan leher adalah KNF. Faktor risiko KNF secara umum dibagi menjadi 3, yaitu genetik, lingkungan dan virus Ebstein Barr. Untuk mengaktifkan Virus EBV dibutuhkan faktor pemicu lain untuk menimbulkan proses keganasan (Meka dan Mukhlis, 2017).
All articles published in Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan are licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial 4.0 International license, this license allows anyone to compose, improve, and create derivative works for non-commercial purposes. in Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan is recognized as the original publisher, and a link to the license is provided. Changes must also be indicated.
Copyright and publishing rights to articles are held by their respective authors, without limitation. However, a non-exclusive license is granted to Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan to publish the article and identify itself as the original publisher.
By submitting to Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan the authors acknowledge that any third party may use their articles to the extent permitted by the CC BY -NC 4.0 license, if their articles are published.