DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANGIOEDEMA DI BIDANG THT-KL

  • I Gusti Ayu Oka Sari Utari
  • Sudiasa Sudiasa Rumah Sakit Umum Daerah Bangli Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL Bali
  • R Yully Prapyatiningsih Rumah Sakit Umum Daerah Bangli Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL Bali

Abstract

Angioedema adalah edema yang melibatkan lapisan yang lebih dalam dari kulit yaitu dermis, jaringan subkutan, mukosa dan submukosa karena terjadinya peningkatan permeabilitas kapiler akibat mediator inflamasi. Angioedema pertama kali disebarluaskan oleh Heinrich Quincke pada tahun 1882 sehingga angioedema sering juga disebut dengan Quincke edema. Pada angioedema, edema yang timbul adalah non-pitting, berbatas tegas, pucat dan tidak gatal namun angioedema dapat juga timbul   bersamaan dengan urtikaria sehingga bisa disertai gatal-gatal dan kemerahan. Angioedema dapat terjadi pada daerah wajah terutama di daerah bibir dan mata, telinga, saluran pernafasan, saluran pencernaan, kardiovaskuler, tangan, kaki dan   alat kelamin. Apabila terjadi pada lidah dan saluran pernafasan bagian atas serta berlangsung dengan cepat, dapat mengancam nyawa karena terjadinya obstruksi jalan nafas.Gejala angioedema terkadang sangat mirip dengan beberapa kelainan yang lain. Pengetahuan mengenai cara mendiagnosis angioedema sangat penting sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan yang tepat. Dengan demikian penulis tertarik untuk membuat suatu tinjauan pustaka mengenai diagnosis dan penatalaksanaan angioedema khususnya di bidang THT.

Published
May 27, 2019
How to Cite
OKA SARI UTARI, I Gusti Ayu; SUDIASA, Sudiasa; PRAPYATININGSIH, R Yully. DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN ANGIOEDEMA DI BIDANG THT-KL. JURNAL KEDOKTERAN, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 30-49, may 2019. ISSN 2620-5890. Available at: <https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/103>. Date accessed: 20 may 2024. doi: http://dx.doi.org/10.36679/kedokteran.v4i2.103.
Section
Articles