UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP BAKTERI (Staphylococcus Aureus)
Abstract
Mikroorganisme alami yang ada dalam tubuh manusia disebut mikroorganisme normal atau flora normal, namun dalam keadaan tertentu dapat bersifat patogen dan menimbulkan penyakit infeksi salah satunya Staphylococcus Aureus. Bakteri ini sering resisten terhadap berbagai jenis obat sehingga mempersulit pemilihan antimikroba yang sesuai untuk terapi. Bawang putih (Allium Sativum) mempunyai bahan aktif yaitu alicin, flavonoid, ajoene, minyak atsiri dan saponin yang mempunyai efek antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak bawang putih (Allium Sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian True Experiment dengan rancangan Posttest dengan Kelompok Kontrol (Posttest Only Control Group Design), menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 24 perlakuan dan 4 kali ulangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus yang diberi perlakuan ekstrak bawang putih (Allium Sativum) dengan konsentrasi 250 µg/mL, 500 µg/mL, 750 µg/mL, 1000 µg/mL, 2 kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif ciprofloksasin dan kontrol negatif aquades steril. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat dan data yang diperoleh dari analisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil pengukuran zona hambatan bakteri Staphylococcus aureus pada masing-masing konsentrasi berturut turut adalah, konsentrasi 250 µg/mL sebesar 6.5 mm; 500 µg/mL,13.3 mm; 750 µg/mL, 15 mm dan 1000 µg/mL, 17.8 mm. Pada konsentrasi yang paling tinggi menghasilkan daerah zona hambat yang terlebar. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai signifikan yakni 0,008 lebih kecil dari p value: 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa konsentrasi ekstrak bawang putih (Allium Sativum) dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus.
All articles published in Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan are licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial 4.0 International license, this license allows anyone to compose, improve, and create derivative works for non-commercial purposes. in Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan is recognized as the original publisher, and a link to the license is provided. Changes must also be indicated.
Copyright and publishing rights to articles are held by their respective authors, without limitation. However, a non-exclusive license is granted to Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan to publish the article and identify itself as the original publisher.
By submitting to Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan the authors acknowledge that any third party may use their articles to the extent permitted by the CC BY -NC 4.0 license, if their articles are published.