UJIAN OSCE REGULER BERORIENTASI ERGONOMI MENINGKATKAN KINERJA PENGUJI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

  • Iing Iing Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Abstract

Objective Structured Clinical  Examination (OSCE) reguler merupakan ujian ketrampilan klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Penguji OSCE merupakan dokter yang juga dosen terlatih dalam menilai ketrampilan kinik mahasiswa.  Penelitian  ini   dilakukan   untuk  mengkaji  secara  terukur  apakah Ujian OSCE reguler berorientasi ergonomi yaitu dengan peregangan otot dan pemberian teh manis dapat meningkatkan kinerja penguji di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram. Peningkatan Kinerja dinilai dari indikator menurunnya keluhan berupa kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian eksperimental menggunakan rancangan sama subjek atau treatment by subjek design. Sampel yang digunakan  sebanyak   18 orang yang  dibagi  menjadi  dua  perlakuan  yaitu kelompok  perlakuan pertama tanpa intervensi ergonomi yaitu menguji tanpa peregangan otot dan tanpa pemberian teh manis  dan  kelompok   kedua dengan intervensi ergonomi yaitu menguji dengan peregangan otot dan pemberian teh manis.  Kebosanan diukur dengan kuesioner kebosanan. Kelelahan  secara umum  diperoleh  melalui  pengisian  kuesioner  30  items  kelelahan  dari  IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) Jepang. Keluhan otot skeletal diprediksi dengan  kuesioner Nordic Body Map. Data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji t pada taraf kemaknaan 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan (p <0,05) pada  rerata skor kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Rerata skor kebosanan perlakuan tahap 1  yaitu 39,724 dan perlakuan tahap 2 yaitu 26,415. Terjadi penurunan rerata kebosanan sebesar 33,5%. Rerata skor kelelahan tahap 1 yaitu 44,050 dan tahap 2 yaitu 23,525. Terjadi penurunan kelelahan pada perlakuan 2 sebesar 46,59%. Rerata  skor keluhan muskuloskeletal perlakuan tahap 1 yaitu 39,25 dan perlakuan tahap 2 yaitu 14,02. Terjadi penurunan rerata keluhan muskuloskeletal sebesar 64,28%.  Disimpulkan bahwa Intervensi ergonomi berupa Peregangan otot dan minum teh manis di sela proses menguji dapat menurunkan kebosanan, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal secara bermakna sehingga terjadi peningkatan kinerja pada penguji OSCE reguler di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram.

Published
Dec 16, 2015
How to Cite
IING, Iing. UJIAN OSCE REGULER BERORIENTASI ERGONOMI MENINGKATKAN KINERJA PENGUJI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM. JURNAL KEDOKTERAN, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 1-8, dec. 2015. ISSN 2620-5890. Available at: <https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/580>. Date accessed: 20 may 2024.
Section
Articles