PENATALAKSANAAN MOLA HIDATIDOSA DAN PERMASALAHANNYA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PERIODE 1 JANUARI 2004 - 31 DESEMBER 2005

  • Aida Nurwidya Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Abstract

Di negara-negara yang sudah maju penatalaksanaan mola hidatidosa tidak merupakan masalah karena sebagian besar telah terdiagnosis pada stadium dini, sebaliknya di negara-negara yang sedang berkembang masih cukup tinggi. Di negara berkembang pada umumnya diagnosis terlambat. Komplikasi seperti perdarahan, infeksi, eklamsia dan tirotoksikosis masih menjadi salah satu penyebab kematian ibu. Sebagian besar dari pasien mola akan segera sehat kembali setelah jaringannya dikeluarkan, tetapi ada sekelompok wanita yang kemudian menderita degenerasi keganasan menjadi koriokarsinoma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan mola hidatidosa, untuk mengetahui manfaat kuretase kedua pada penatalaksanaan mola hidatidosa dan untuk mengetahui seberapa besar kejadian tumor trofoblastik gestasional setelah tindakan kuretase dan histerektomi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian noneksperimental, dengan pendekatan deskriptif observasional. Subjek penelitian adalah semua pasien dengan diagnosis mola hidatidosa berdasarkan pemeriksaan fisik dan ultrasonografi. Data diambil dari rekam medik. Sampel penelitian menggunakan total sampling dan masuk dalam kriteria inklusi. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi-square pada tingkat kepercayaan 95 %. Dari penelitian penatalaksanaan mola hidatidosa dilakukan dengan tindakan kuretase (90%) dan histerektomi (10%). Hasil histopatologi kuretase kedua sudah tidak ditemukan jaringan mola hidatidosa (100%). Kejadian tumor trofoblastik gestasional sebanyak 20 %. Uji statistik dengan chi-square menunjukkan hasil terdapat hubungan signifikan antara variabel umur, paritas, umur kehamilan dan penatalaksanaan terhadap variabel terjadinya tumor trofoblastik gestasional (p<0,05). Penatalaksanaan mola hidatidosa terbanyak dengan tindakan kuretase, kuretase kedua perlu dipertimbangkan lagi karena hasil histopatologi kuret kedua sudah tidak ditemukan jaringan mola hidatidosa. Kejadian tumor trofoblastik gestasional sebanyak 20 %.

Published
Dec 7, 2015
How to Cite
NURWIDYA, Aida. PENATALAKSANAAN MOLA HIDATIDOSA DAN PERMASALAHANNYA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PERIODE 1 JANUARI 2004 - 31 DESEMBER 2005. JURNAL KEDOKTERAN, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 9-18, dec. 2015. ISSN 2620-5890. Available at: <https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/581>. Date accessed: 20 may 2024.
Section
Articles