Peningkatan Kompetensi Petugas Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Kemandirian Narapidana di Lapas Kelas IIA Cibinong
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana faktor internal dan faktor eksternal dalam optimalisasi pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan bagaimana strategi alternatif dari optimalisasi pembinaan kemandirian WBP dengan meningkatkan kompetensi petugas pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Cibinong. Merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan kasus dan konseptual. Metode analisis yang digunakan adalah metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) pada matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE) yang menguraikan faktor-faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi yang tepat diterapkan pada Lapas Kelas IIA Cibinong untuk saat ini adalah menerapkan strategi SO (Strength dan Opportunities), dengan nilai strength 2 dan opportunites 1,2. Berdasarkan diagram cartesius, Lapas Kelas IIA Cibinong telah berada pada jalur yang tepat dengan terus melakukan strategi agresif (growth oriented strategy). Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa strategi SO (Strength and opportunities) dilakukan untuk menggunakan kekuatan instansi untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar instansi. Strategi yang di tempuh melalui upaya mengoptimaIkan SDM petugas pemasyarakatan yang telah memiliki skill dalam berwirausaha,meningkatkan kompetensi petugas pemasyarakatan dalam bidang humas dan mengadakan workshop untuk petugas pemasyarakatan.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.