DISTRIBUSI TINGKAT KECEMASAN PENDERITA DIABETES MELLITUS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Abstract
Meningkatnya prevalensi Diabetes Mellitus (DM) sebagai salah satu penyakit degeneratif dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak seimbang dengan minim aktivitas fisik. DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi menahun yang terjadi karena kelainan sekresi insulin ataupun kerja insulin. Penderita DM umumnya mengalami perubahan besar dalam hidupnya, seperti : pengaturan pola makan, olahraga teratur, dan kontrol ketat gula darah, sehingga menimbulkan respon psikologis negatif yang bermanifestasi dalam bentuk kecemasan. Kecemasan merupakan keadaan suasana hati yang ditandai oleh efek negatif dengan gejala ketegangan jasmaniah sebagai antisipasi terhadap kemungkinan datangnya bahaya atau kemalangan dimasa yang akan datang dengan perasaan khawatir. Perbedaan jenis kelamin, sebaran usia bahkan pendidikan tentunya menimbulkan distribusi tingkat kecemasan yang beragam pada penderita DM. Tujuan penetilian ini adalah untuk menggambarkan distribusi tingkat kecemasan penderita DM laki-laki dan perempuan dengan sebaran usia dan pendidikannya. Sejumlah 47 responden penderita DM di Poli Penyakit Dalam RSUD Praya yang dijadikan sampel dengan teknik accentidal sampling. Uji Proporsi (p) digunakan dalam penelitian ini dengan cara membandingkan antara frekuensi (f) dengan sampel (n) kali 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penderita DM laki-laki sebanyak 28 orang (59,57%) dan perempuan 19 orang (40,43%) dengan distribusi tingkat kecemasan penderita laki-laki : ringan 8 orang (28,57%), sedang 3 orang (10,71), berat 1 orang (3,57%), dan tidak cemas 16 orang (57,14%). Selanjutnya distribusi tingkat kecemasan penderita perempuan adalah : ringan 9 orang (47,37%), sedang 3 orang (15,78), berat 1 orang (5,26%), dan tidak cemas 6 orang (31,59%). Berdasarkan distribusi yang beragam tersebut maka secara akumulatif tingkat kecemasan penderita DM perempuan sebanyak 68,41% relatif lebih tinggi dibandingkan dengan penderita laki-laki sebesar 42,85%.
All articles published in Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan are licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial 4.0 International license, this license allows anyone to compose, improve, and create derivative works for non-commercial purposes. in Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan is recognized as the original publisher, and a link to the license is provided. Changes must also be indicated.
Copyright and publishing rights to articles are held by their respective authors, without limitation. However, a non-exclusive license is granted to Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan to publish the article and identify itself as the original publisher.
By submitting to Jurnal Kedokteran: Media Informasi Ilmu Kedokteran dan Kesehatan the authors acknowledge that any third party may use their articles to the extent permitted by the CC BY -NC 4.0 license, if their articles are published.