HUBUNGAN DURASI PENYAKIT DENGAN GEJALA NON MOTORIK PENYAKIT PARKINSON

  • Rohmania Setiarini Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar
  • Subagya Subagya Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
  • Astuti Astuti Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Abstract

Penyakit parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif terbanyak kedua setelah alzheimer. Walaupun gejala motorik yang dipakai untuk menegakkan diagnosis penyakit parkinson, namun gejala non motorik penting sebagai penentu kualitas hidup pasien penyakit parkinson. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui adakah hubungan durasi dengan gejala non motorik penyakit Parkinson. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintangĀ  pada pasien parkinson di RSUP Dr. Sardjito pada bulan Februari-Juni 2017. Dilakukan analisis hubungan antara durasi penyakit dengan gejala non motorik penyakit parkinson. Pada penelitian ini gejala non motorik terdapat pada 94% pasien penyakit parkinson. Gejala non motorik yang sering muncul pada pasien yaitu gangguan buang air kecil, nyeri dan gangguan konsentrasi (44,4%). Durasi penyakit pasien parkinson berkisar antara 6-144 bulan dengan rata-rata 34,56 bulan. Tidak didapatkan hubungan antara durasi penyakit parkinson dengan gejala non motorik dengan nilai p 0,915. Penelitian ini tidak didapatkan hubungan antara durasi penyakit dengan gejala non motorik penyakit parkinson

Published
Jun 12, 2017
How to Cite
SETIARINI, Rohmania; SUBAGYA, Subagya; ASTUTI, Astuti. HUBUNGAN DURASI PENYAKIT DENGAN GEJALA NON MOTORIK PENYAKIT PARKINSON. JURNAL KEDOKTERAN, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 430-435, june 2017. ISSN 2620-5890. Available at: <https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/620>. Date accessed: 20 may 2024.
Section
Articles